News

Kamis, 05 November 2015

Unknown

Aspek Membaca Permulaan Di Kelas Rendah - Aplikasi Pendidik

Aspek Membaca Permulaan Di Kelas Rendah

Membaca dikelas rendah menjadi struktur materi UKG Bagi guru SD Kelas Rendah, tentunya dengan kisi-kisi UKG yang telah terbit menjadikan kita penuh persiapan menyikap tentang aspek membaca di kelas rendah itu seperti apa dalam berbagai pembahasan kami padukan disini dari berbagai uraian soal UKG kami akan bahas Kompetensi Dasar ini.

KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendah Tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal biasanya menggunakan metode membaca
a.Ejaan per ejaan
b.Skimming
c.Permulaan
d.Cepat

Uraian:
Metode membaca permulaan :
  • 1) Metode Eja/alfabet
  • 2) Metode Bunyi
  • 3) Metode Suku Kata
  • 4) Metode Kata
  • 5) Metode Global
  • 6) Metode SAS
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendah Kelebihan membaca permulaan adalah sebagai berikut ...
a. Mempunyai nilai strategis bagi pengembangan kepribadian dan kemampuan siswa.
b.Meningkatkan nilai siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia
c. Meningkatkan kemandirian siswa dalam membaca
d. Mempermudah menghafal kata-kata

Uraian:
Kelebihan membaca permulaan :
  • Dapat memperoleh informasi secara tepat dan lengkap. 
  • Mempunyai nilai strategis bagi pengembangan kepribadian dan kemampuan siswa. 
  • Membaca permulaan juga dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar dan kreatifitas seseorang. Kekurangan membaca permulaan 
  • Kemampuan membaca pada umumnya lebih rendah. 
  • Menghambat kemampuan untuk memahami kalimat atau cerita.
  •  Mengalami kesulitan menjawab mengenai isi cerita karena kesibukan siswa mengeja dan menyuarakan huruf-huruf. 
  • Kecepatan membaca dan pemahaman siswa sangat rendah.
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendah Metode yang merupakan penyempurnaan metode alphabet dengan mengajarkan bunyi-bunyi bahasa sebagai pengganti huruf-huruf berdasarkan ucapan hurufnya adalah metode membaca permulaan ..
a. Metode Suku Kata
b. Metode Kata-kata
c. Metode Cerita
d. Metode Suara
Uraian:

Teknik Membaca Permulaan :
1) Metode Alfabet Metode ini sering disebut metode harfiah, Metode “letter by letter method” atau “ABC method”. Mula-mula dikenalkan abjad dari A sampai Z. Setelah hafal beberapa huruf barulah huruf-huruf tersebut dirangkai menjadi suku kata. Suku kata-suku kata tersebut setelah dikenalkan barulah dirangkai menjadi kata. Dengan modal, beberapa kata itu,terciptalah kalimat.

2) Metode Suara Metode  suara juga disebut :”Phonic Method”. Metode ini merupakan penyempurnaan metode alphabet. Pada metode ini bukan abjadnya yang di ajarkan, melainkan bunyi-bunyi bahasa sebagai pengganti huruf-huruf tersebut.Ucapan huruf-huruf tidak berdasarkan atas bunyi abjadnya melainkan ucapan hurufnya.

3) Metode Suku Kata Metode ini biasa juga disebut :”Syllabic Method”. Dalam metode ini suku kata merupakan kunci pokok dalam membuat kata. Metode suku kata sebenarnya suatu metode pengajaran membaca permulaan yang di dasarkan atas kata-kata dianalisis menjadi suku kata-suku kata.Suku kata suku kata tersebut di intesiskan kembali menjadi kata-kata.

 4) Metode Kata-kata Pelaksanaan metode ini selalu di awali dengan kata-kata tertulis : da – da, gi – gi, ku – ku dan lain-lain. Setelah kata-kata itu dikenalkan, kata-kata tersebut dianalisis atas suku katanya. Selanjitnya suku kata itu di analisis lagi atas huruf-hurufnya. Barulah huruf-huruf itu digabungkan kembali dalam bentuk kata semula.

5) Metode Cerita Pelaksanaan metode cerita dalam mengajarkan membaca permulaan diawali dengan menghafalkan cerita atau sebuah puisi. Cerita atau puisi itu diuraikan atas kalimat-kalimtnya sampai pada kata-katanya. Dalam mengucapkan kata0kata metode ini menggunakan kata-kata fonetik.

6) Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Adapun contoh pelaksanaan metode SAS sebagai berikut : Mula-mula diberikan kalimat secara keseluruhan. Kalimat itu diuraikan atas kata-kata yang mendukungnya. Dari kata-kata itu kita ceraikan atas suku-suku katanya dan akhirnya atas huruf-hurufnya. Kemidian huruf-huruf itu kita sintetiskan kembali menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat.

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »